Rabu, 30 Januari 2013

Perhatian Khusus Allah kepada Kaum Wanita



Allah Swt, sebagaimana tercantum dalam aturan fiqih, menerima kaum wanita enam tahun lebih cepat dari pria; mewajibkannya melasanakan sholat, puasa, haji, dan pelbagai hukum lain yang belum bisa dikerjakan seorang pria yang saat itu justru masih sibuk bermain! Dengan diberlakukannya hukum-hukum tersebut, tidakkah itu membuktikan keutamaan seorang wanita?


Bila dianggap bukan merupakan bukti keagungan dan keunggulan wanita dibanding pria, setidaknya itu menunjukkan bahwa agama memberi perhatian khusus pada kaum wanita. Kalaupun diperhitungkan hari-hari di mana kaum wanita tidak dapat mengerjakan ibadah shalat, maka selisih enam tahun (lebih awal dari kaum lelaki dalam memasuki taklif keagamaan) dapat dianggap sebagai penggantinya. Namun begitu, kaum wanita harus memahami posisinya, agar tak sampai memikirkan masalah-masalah sepele seperti perhiasan, sandang-pangan (seperti apakah pakaian yang dikenakan si dia lebih bagus dari pakaian yang dikenakannya). Agama memberi pemahaman bahwa kendati kedudukan wanita tidak lebih tinggi dari lelaki, maka dirinya tetap tidak lebih kurang darinya. Lelaki akan menatap kecantikannya dari sisi lain, terutama yang terkait dengan martabatnya.

Wanita itu indah sehingga tak dapat begitu saja diabaikan.Seperti perkataan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib, "Wanita adalah sekuntum bunga yang harum". Bunga ini tak boleh diabaikan dan harus tetap berada di tangan tukang kebun. Nah, tukang kebun itu adalah Allah Swt, Al-Qur'an, dan Ahlul Bait. Tukang kebun umat manusia adalah Allah Swt:
" Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya".

Allah Swt sebagai tukang kebun telah menumbuhkan kita dari tanah dan tahu betul, tanah mana yang lebih baik dari yang lain; juga tunas manakah yang harus lebih cepat ditumbuhkannya.

Al-Qur'an menegaskan sebuah prinsip universal bahwa tukang kebun di dunia ini adalah Allah Swt; Dialah yang menumbuhkan tunas lelaki dan perempuan. Dalam pada itu, Dia menjaga agar tunas wanita tidak sampai ternoda dengan segera menaunginya dengan agama. Inilah isyarat keagungannya. Dalam pada itu, Allah memberi kekhasan lain pada kaum wanita, sebagaimana dikemukakan Imam Al-Shidiq, "Seorang wanita membaca tasbih dengan ujung jarinya karena semua jari-jemarinya itu akan dipertanyakan". Riwayat ini menunjukkan bahwa seluruh anggota tubuh wanita berada di bawah aturan Allah Swt.

Senin, 21 Januari 2013

Fadhilah Surat Al-Waqiah

     Surat Al-Waqiah adalah surat yang ke-56 dalam urutan di dalam Al- Quran, terdiri atas 96 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Ta Ha. Dinamai " Al-Waqi'ah (Hari Kiamat)", di ambil dari perkataan "Al-Waqiah" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

* Pokok-pokok Isinya
 1.Keimanan
    Huru-hara di waktu terjadinya hari kiamat; manusia di waktu berhisab terbagi atas tiga golongan, yaitu golongan yang besegera menjalankan kebaikan, golongan kanan dan golongan yang celaka serta balasan yang diperoleh oleh masing-masing golongan; bantahan Allah terhadap keingkaran orang mengingkari adanya Tuhan, hari berbangkit dan adanya hisab; Al-Qur'an berasal dari Lauhul Mahfudh.

 2. Hal Lain
     Gambaran tentang surga dan neraka.

* Fadhilah Surat Al-Waqi'ah
1. Jika dibaca setiap malam sebagai wirid, maka tidak akan tertimpa kepapaan.Nabi s.a.w bersabda yang    artinya: "Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, maka tidak akan menimpa kepadanya kepapaan. dan surat Al-Waqi'ah adalah surat kaya, maka bacalah dan ajarkanlah kepada anak-anak kamu".

2. Berkata Masruq: " Siapa ingin mengetahui cerita orang-orang terdahulu dan orang-orang terkemudian, serta cerita ahli surga dan ahli neraka, panduduk dunia dan akhirat, maka bacalah surat Al-Waqi'ah".(Tafsir Jamal, Juz IV halaman 269).

3. Imam Ja'far ra. berkata: " Barngsiapa membaca surat Al-Waqi'ah pada waktu pagi ketika keluar dari rumahnya untuk bekerja, atau untuk mencari kebutuhan. Maka Allah Ta'ala mempermudah rezekinya dan mendatangkan hajatnya.Dan barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi'ah di waktu pagi dan sore, maka ia tidak akan kelaparan atau kehausan, dan tidak akan takut terhadap orang yang akan memfitnah, sedangkan fitnahannya kembali pada orang itu". (Khazinatul Asrar Kubra, hal. 360).

4. Disebutkan dalam Khawashul Qur'an, siapa yang membaca surat Al-Waqi'ah sebanyak 41 kali dalam satu majlis, maka didatangkan hajatnya, terutama urusan rezeki. Dan barangsiapa membaca surat Al-Waqi'ah sesudah sholat ashar sebanyak 14 kali dalam satu majlis, maka didatangkan hajatnya terutama urusan rezeki. Aturan tersebut adalah mujarab.Jika menginginkan datangnya rezeki dari Allah dengan tak terkira-kira datangnya, maka bacalah surat Al-Waqi'ah selama 40 hari berturut-turut jangan terputus, dan setiap harinya dibaca 40 kali.

5. Dengan mewiridkan surat Al-Waqi'ah sebagai bacaan rutin setiap hari dan malam, maka Allah menjauhkan kefakiran selamanya. Sa'ad Al Mufti mengatakan, bahwa hadis ini shahih. yang artinya " Barangsiapa (membiasakan) membaca surat Al-Waqi'ah, maka ia tidak akan kefakiran selamanya".


_________________________________''Sekian_Terima Kasih"______________________________